Pages - Menu

7 Desember 2016

Ketika Anak Sakit


Holla semuanyaa...

Untuk tulisan kali ini saya akan membahas tentang ketika anak sakit. Seminggu kemarin anak saya sakit yang benar-benar membuat dia menjadi rewel, tidak bisa tidur, tidak mau makan dan yang lebih parahnya dia sempat tidak mau minum susu. Panik yang saya rasakan waktu itu gimana kalau dia dehidrasi. Pikiran buruk-buruk berkecamuk dikepala. Yah pokoknya anak sakit itu galaunya lebih dari segala galau yang pernah dirasain, tingkat tinggi sekali.haha.

Hari pertama sakit dia demam turun naik hingga mencapai 39° ditambah malamnya dia panas terus tidak turun-turun. Semalaman saya kompres berharap panasnya turun tapi tetap panas. Itu membuat anak saya tidak bisa tidur semalaman. Padahal saya tahu anak saya itu ngantuk lelah karena menangis terus ditambah
mungkin lapar karena tidak mau makan ataupun minum susu tapi karena panas yang tinggi dan belum bisa bicara ya akhirnya yang dilakukan nya menangis. Melihat ini sungguh saya sebagai seorang ibu pengen menggantikan posisi dia saat itu. Jadinya anak nangis sayapun ikut nangis :'(

Tidak mau sakitnya terlalu parah, lalu saya, suami serta ibu saya paginya pergi ke dokter untuk memeriksakan anak saya. Alhamdulillah tidak perlu mengantri lama kami langsung masuk ruangan dokter. Setelah diperiksan dokter bilang sepertinya hanya masuk angin. Disini saya agak kelegaan, karena anak saya cukup dengan resep dokter dahulu tidak sampai untuk (amit-amit) dirawat. Lalu dokter meresepkan obat racikan untuk anak saya. Tetapi dokter bilang jika habis minum obat ini masih panas berarti harus cek darah untuk mengetahui penyebab sakitnya. Pikir saya harus positif saya yakin anak saya sembuh tanpa harus cek darah.

Setiba dirumah drama dimulai. Ya anak saya tidak mau sama sekali minum obat. Sudah segala cara saya lakukan dari mulai obatnya dicampur ke air bahkan ke dalam botol susunya tetap tidak mau. Disitu saya panik yang benar-benar panik. Bagaimana sembuh kalo tidak mau minum obat. Sedangkan anak saya nangis semakin menjadi-jadi.

Lalu ibu saya menyarankan untuk membalur anak saya dengan parutan bawang merah ditambah minyak kayu putih. Supaya angin nya keluar siapa tau dengan pengobatan dari luar bisa sembuh. Saya langsung setuju. Terus dibalurlah bawang merah tadi ke badan anak saya. Dan apa yang terjadi, setengah jam kemudian panas anak saya turun. Alhamdulillah setelah panas turun anak saya mau menyusu lagi. Walaupun untuk makan masih tidak mau. Tapi tetap bersyukur daripada tidak ada makanan yang masuk sama sekali ke anak saya.

Alhamdulillah dengan rajin dibalur parutan bawang merah anak saya semakin membaik. Saya membalur anak saya dengan parutan bawang merah tadi sehari 3x pagi, siang/sore dan malam. Panasnya sudah tidak datang2 lagi. Dan anak sayapun sudah lebih ceria. Untuk obat dokter akhirnya saya tidak memberinya karena dia menolak terus.

Sekarang anak saya sudah sembuh tinggal mengembalikan nafsu makan nya saja. Ya dari pengalaman ini mungkin ada anak yang cocok dengan pengobatan tradisional ataupun obat dokter. Tidak ada yang tidak baik. Yang terpenting kesembuhan anak apapun itu pengobatannya. Karena tidak mungkin kita sebagai orangtua mau mencelakakan anak sendiri :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar